Apa yang terjadi di Piala Dunia 2022 di Qatar

Bandung, Nuansasinar.com-Pada hari Rabu, tiga tim lagi berhasil mencapai 1/8 final - Australia, Argentina, dan Polandia. Pertarungan di Grup C ternyata sangat mematikan, di mana Meksiko hanya kekurangan satu gol. Dan mereka sangat dekat untuk mencetak gol untuknya, piala dunia.

Prancis tiba-tiba kalah dari timnas Tunisia Berdasarkan hasil dua putaran pertama, tiga tim memastikan diri mereka lolos ke 1/8 final. Di antara mereka adalah tim Prancis, yang dalam banyak hal merilis skuad cadangan untuk pertandingan ketiga di piala dunia.

Kapten Lloris dan penyerang bintang Mbappe, Giroud, Griezmann, Dembele, dan pemain lainnya tetap di bangku cadangan. Tunisia memanfaatkan situasi tersebut dan mengalahkan salah satu favorit utama Piala Dunia 2022 dengan skor minim. Benar, ini tidak banyak membantu orang Afrika.

Baca Juga: Laga Jerman di Piala Dunia 2022 Akan Bersejarah

Warga Australia menyalakan suar pada pukul 4 pagi di alun-alun pusat kota Melbourne

Dalam pertandingan paralel, tim Australia menciptakan sensasi dengan mengalahkan Denmark - 1:0. Benar, ini jauh dari Denmark yang bersinar di Euro 2020. Kali ini mereka ternyata menjadi salah satu kekecewaan utama dari seluruh turnamen.

Tim nasional Australia memiliki salah satu regu paling sederhana di turnamen ini (€ 37,3 juta menurut Transfermarkt). Meskipun demikian, tim tersebut mencetak enam poin dalam pertandingan dengan Denmark dan Tunisia, melaju ke 1/8 final. Pertandingan terakhir ini berakhir pada pukul 4 pagi waktu Australia, namun hal tersebut tidak menghentikan fans lokal untuk melakukan pembakaran massal di tengah kota Melbourne.

Timnas Argentina mengoreksi kekalahan sensasional di babak pertama

Awalnya banyak yang menunggu Messi di final Piala Dunia 2022, namun timnya gagal di laga pembuka melawan Saudi - 1:2. Namun, kemudian Argentina memenangkan dua pertemuan tersisa (2:0 dan 2:0) dan melaju ke 1/8 final dari tempat pertama. Sekarang dia harus bertemu di babak playoff dengan orang Australia yang sama yang secara sensasional meninggalkan Grup D.