Nuansasinar.Com-Pertanyaan mengenai ajaran Sunda Wiwitan tidak perlu kelimpungan lagi, sebab kini banyak penjelasan.
Umumnya masyarakat hanya tau Sunda Wiwitan sebagai kepercayaan saja, jauh dari itu tersimpan segudang nilai kemanusiaan yang mendalam.
“Artinya pada saat orang mendapatkan pencerahan, atau orang memahami bagaimana dia harus hidup berbangsa, bermasyarakat, bagaimana hidup berbudaya, itulah yang disebut Sunda Wiwitan,” dikutip Nuansa Sinar dari Bumi Dega Sunda Academy 02/07/2023.
Baca Juga: Upacara Sunda: Ngertakeun Bumi Lamba, 'Jampe Buhun Laku Kamanusaan'
Ajaran atau nilai-nilai tersebut dikenal sebagai Ajar Pikukuh Sunda, bisa diartikan ‘Keyakinan Matahar/bangsa matahari’.
“Selama ini orang menganggap kepercayaan, yah itu salah,” ujar Lucky Hendrawan.
Bahkan istilah ‘agama’ pula adalah nama yang lahir dari bangsa nusantara, saat seseorang berprilaku baik atau ‘cara ciri manusia’ nampak.
Baca Juga: Klarifikasi RT Mengenai Tagihan 100 Juta Sapi Kurban Dewi Perssik
Hukum Berprilaku ajaran Sunda Wiwitan
Sunda Wiwitan juga mengajarkan hukum berprilaku, kiranya dirangkum menjadi beberapa asaz:
- Tata Salira
- Tata Nagara
- Tata Buana
- Tata Surya
Bagi Sunda Wiwitan konsep tuhan tidak boleh terciptakan, entah itu nama yang muncul dari pikirian atau lainnya, sebab tuhanlah sang maha pencipta.
Kaitan dengan Sesajen
Sesaji bukanlah berhala, melainkan karya sastra yang maha agung mengandung nilai tuntunan hidup serta filosofi mendalam.
Seluruh material dalam sesaji adalah sambung daya semesta ciptaan sang maha pencipta, maka itu sesajen merupakan kitab suci yang hidup.
Artikel Terkait
16 Daftar Pemberontak Kerajaan Sunda di Pemerintahan Surawisesa
Profil Aan Merdeka Permana Jurnalis Senior Bedarah Kental Sunda di Era Mangle dan Pikiran Rakyat
Resi Sunda Wiwitan, Puasa Selama 3 Tahun dan Tidak Berhubungan Badan
Lirik Lagu Melly Goeslaw Kalem Aya Urang, Bahasa Sunda!
Upacara Sunda: Ngertakeun Bumi Lamba, 'Jampe Buhun Laku Kamanusaan'