Nuansasinar.Com-Ngertakeun Bumi Lamba adalah Upacara Sunda/upacara adat sabuana yang digelar bertepatan dengan posisi matahari yang baru mulai kembali dari paling utara bumi menuju selatan.
Menurut kang Gin Gin Akil sesepuh dari upacara NBL untuk tahun ini Pagelaran Ngertakeun Bumi Lamba tidak melibatkan akses yang bersentuhan dengan politik, dan bersifat independen atau mandiri, namun tetap membangun sinergitas TNI dan Polri.
Dalam tahun politik ini NBL akan menjadi sorotan yang sangat besar dari khalayak dan diminimalisir supaya tidak ada imbas apapun terhadap acara tersebut. 25/06/2023.
Baca Juga: Upacara Sunda Pawedalan Tugu, Puluhan Budayawan Antusias
Ada hal yang menarik di akhir upacara pada PNBL tahun ini, yaitu ketika para Pakarang Adat RI (pecalang adat), secara bersamaan menjaga sesaji atau sasajen dengan mengelilingi.
Sesajen itu diletak-kan sambil masing-masing bergenggaman tangan, dalam istilah Sunda dikenal paheuyeuk heuyeuk leungeun.
Menurut Kang Radite itu adalah simbol dari patarema rasa, kemudian menjadi patarema pancen.
Baca Juga: 5 Tips Internet Aman Bebas Hacker saat Gunakan Wifi Publik!
Menurut kang Gin Akil Akil, prosesi patarema rasa ini adalah sebagai penyatuan kembali dari rasa peserta upacara yang dahulu sempat tercerai berai pada tahun ini kembali menjadi satu.
Gamelan Degung di Upacara Sunda Ngertakeun Bumi Lamba
Sudah dua kali dalam acara NBL melibatkan alat musik degung (dedeg hyang agung), atau waditra dalam bahasa Sunda yang menampilkan jenis komposisi degung ageung, di Bali disebut gong gede lelambatan.
Menurut kang Dama selaku Jaro Wastu dalam acara tersebut beliau mengatakan, “ingin mengembalikan kembali suatu nilai kesakralan, dari degung tersebut dengan sebagaimana fungsinya sebagai iringan sakral penyatuan antara manusia dan semesta.”
“Dan ada beberapa jenis lagu dalam iringan degung tersebut yang nilai sakralitas yang tinggi khusus untuk ritual,” tambahnya.
Salah satu dari lagu degung sakral tersebut berjudul nyangku ratu (untuk mensucikan penguasa atau raja pada masa lampau). Baru tahun kemarin lagu tersebut dimainkan sesuai fungsinya.
Artikel Terkait
Lirik Lagu Emut Bae Hetty Koes Endang, Kawih Pop Sunda
16 Daftar Pemberontak Kerajaan Sunda di Pemerintahan Surawisesa
Profil Aan Merdeka Permana Jurnalis Senior Bedarah Kental Sunda di Era Mangle dan Pikiran Rakyat
Resi Sunda Wiwitan, Puasa Selama 3 Tahun dan Tidak Berhubungan Badan
Lirik Lagu Melly Goeslaw Kalem Aya Urang, Bahasa Sunda!