Megawati Sukarnoputri: Bung Karno Sangat Terinspirasi dari Sosok Marhaen

Nuansasinar.Com-Gelora Bung Karno Menjadi lautan merah pada hari Sabtu 24 Juni 2023, dikarenakan adanya peringatan bulan Bung Karno yang diselenggarakan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan tema Kepalkan Tangan Persatuan dihadiri oleh Megawati Sukarnoputri.

GBK dipadati dengan kader-kader PDI Perjuangan dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia, yang sangat antusias mengikuti jalannya acara dari awal hingga akhir acara.

Di sela-sela menunggu acara puncak, PDI Perjuangan menampilkan hiburan dari beberapa artis ibu kota seperti Harvey Malaihollo, Lita Zein, Andre Hehanusa, Rony Sianturi, Marcel Siahaan, Kris dayanti dan masih banyak lagi sederet artis artis ibu kota lainnya yang ikut memeriahkan peringatan bulan bung Karno. 24/06/2023.

Baca Juga: Perjalanan/Profil Buya Hamka yang Sempat Seteru dengan Soekarno

Parade merah putih Dihadiri Megawati Sukarnoputri

Disertai parade bendera merah putih dan bendera PDIP, yang dihantarkan oleh tujuh ribu satgas Cakrabuana dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia.

Sambutan pertama diawali dengan Puan Maharani. anak dari Megawati Sukarnoputri memberikan sambutan.

Menurut Puan, pada bulan Juni ada beberapa peristiwa monumental yang ada di Indonesia, seperti hari lahir bung Karno pada 1 Juni beriringan dengan Hari lahir Pancasila.

Baca Juga: Dewi Perssik Menangis, Sapi Kurbannya Ditolak oleh RT

Pada bulan bulan Juni pula telatnya pada 21 Juni 1970 adalah hari wafatnya bung Karno. Puan pun menyerukan kita berkumpul di GBK ini adalah untuk "Menang".

Kendati, mengenangkan pula spirit perjuangan bung Karno sebagai dedication of life.

Pidato selanjutnya Menurut Megawati Sukarnoputri ketua umum PDIP, “bung Karno sangat terinspirasi dari sosok Marhaen dalam perjuangan, dan pergerakan semasa hidupnya, karena menurut Sukarno sosok Marhaen adalah sosok yang mandiri.”

Menurut Megawati pula, rakyat itu adalah akar rumput yang tidak bisa dipunahkan.

Acara yang sangat meriah ini dihadiri pula oleh beberapa petinggi partai, yakni Golkar, PKB, PAN, Perindo, Hanura dan PPP.