Profil Aan Merdeka Permana Jurnalis Senior Bedarah Kental Sunda di Era Mangle dan Pikiran Rakyat

Nuansasinar.Com-Profil Aan Merdeka Permana tidak banyak diketahui, seorang senior dalam dunia jurnalis.

Sudah ratusan buku dari hasil tulisan beliau, meskipun lebih banyak tersimpan di kediamannya itu, beliau jadikan dokumentasi perjalanan selama beliau hidup (Titi Mangsa) sebagai bukti selama beliau berkecimpung di dunia jurnalis dan tulis menulis.

Pria kelahiran 16 November 1949 ini mempunyai nama asli Aan Merdeka Panangkaran, garis keturunan dari trah leluhurnya Rakean Panangkaran melekat kuat di dalam aliran genetik beliau. 23/06/2023.

Baca Juga: Profil Rebbeca Klopper, Artis Blasteran Australia yang Terjerat Video Syur 47 Detik

Majalah Ujung Galuh sebagai bukti bahwa walaupun sudah pensiun beliau tidak ingin berhenti menulis kemudian mencetak hasil tulisannya di lakukan oleh kang Aan sendiri.

Dalam majalah Ujung Galuh beliau lebih konsentrasi menulis mengenai sejarah Sunda yang sempat kontroversi, oleh para ahli sejarah sempat diabaikan tulisannya dikarenakan minim literasi dan data yang empiris.

Profil Aan Merdeka Permana

Pria kelahiran Cicadas 74 tahun yang lalu ini mulai meniti karir pada tahun 1974 dimulai dari wartawan sebuah majalah Sunda yaitu Mangle.

"Ladang kukurlingan investigasi ulah bacacar komo leungit teu puguh ku sabab teu dicatet,” cetus Profil Aan Merdeka Permana dalam bahasa Sunda. 23/06/2023.

Kemudian sempat bekerja menjadi penulis di majalah Sipatahunan sekitar tahun 1978.

Kang Aan mulai bekerja di majalah Galura anak perusahaan dari Pikiran Rakyat pada Tahun 1982 sampai memasuki masa pensiunnya pada tahun 2007.

Baca Juga: CEO TikTok Sebut TikTok Bukan Aplikasi untuk Menari dan Menyanyi

Sekarang peminat dan pembaca buku secara manual sudah berkurang, meskipun begitu kang Aan masih terus menulis dan menulis seakan memberikan pesan kepada khalayak akan kecintaannya kepada dunia tulis menulis.

(Dang Gun Gun Suyansyah).