Nuansasinar.Com-Umam Kabidhankam Sapma PP Kota Bandung menilai sudah cukup ajaran dan Kebudayaan Bangsa Asing menyajikan kegagalan dan kekonyolan di Negeri sendiri.
Kiranya mereka sudah gagal mempersatukan Bangsa, gagal mencerdaskan bangsa, gagal memandu Bangsa Indonesia menuju derajat kehormatan di hadapan bangsa-bangsa lain.
"Dampak halusinasi membuat semua merasa ketakutan, takut tidak kebagian masuk surga dan takut masul neraka,” kata Umam. 11/03/2023.
Menghimbah untuk jadi seorang muslim yang cinta tanah airnya sendiri, di mana tempat ia di lahirkan.
“Jadilah seorang muslim yang cinta dan setia kepada PANCASILA dan Negara INDONESIA. Jadilah seorang Muslim yang tidak ke Arab-Araban.” Tambahnya.
Baca Juga: Kritik Menohok Ketua Sapma PP Kota Bandung, Rawan Begal saat Ini
Sopan santun menurutnya merupakan ciri bangsa leluhur, sebab Umam merasa bangga atas apa yang diwariskan para leluhur.
Menghormati orang tua, lemah lembut serta budaya ketimuran.
Baca Juga: Mang Uprit Dipanggil Polisi, Dugaan Perusakan Kampung Cai Rancaupas Ciwidey Bandung
Terakhir Umam Kabidhankam Sapma PP Kota Bandung menjelaskan, “kami tidak butuh BUDAYA ARAB dan BUDAYA BARAT.
“Budaya kami Budaya yang penuh dengan Kearifan. Budaya kami adalah budaya yang menghormati satu sama lain.” Tukasnya.
Artikel Terkait
RPPR Pemuda Pancasila
Anggota Pemuda Pancasila Kabupaten OKU Datangi Bank BNI Baturaja
Anies Baswedan Resmi Masuk Pemuda Pancasila
Tumpah Ruah !!! Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMAN 1 Pasawahan
Kritik Menohok Ketua Sapma PP Kota Bandung, Rawan Begal saat Ini
Panen Karya: SMA PGRI Cicalengka Dorong Upaya Penguatan Profil Pelajar Pancasila