Cak Nun Siap jadi Saksi Ahli Secara Syariat dan Fikih, bila Sujiwo Tedjo jadi Tersangka?

Bandung, MNS-Sapaan akrab Cak Nun atau nama asli Emha Ainun Nadjib seorang budayawan atau intelektual muslim. Dengan pemikiran-pemikirannya yang progresif dan tidak asing lagi berbicara di layar sentuh anda, apalagi kaum rebahan yang gemar membuka youtube. 30/04/97.

Dalam kesempatannya di konten bertajuk "Diplomat Sukses ber-Ramadhan", Cak Nun memberikan sesanti pada majelis Maiyah. Video yang diunggah beberapa hari lalu itu sudah ditonton sebanyak 1.808 kali.

Malam cengkrama acara Cak Nun yang bersahaja itu nampak hadir tamu istimewa, yakni Sujiwo Tedjo seorang presiden dari negara 'Jancukers', sekaligus budayawan kondang.

Terlihatnya di panggung orang-orang tercerahkan itu sangat bahagia dan penuh geliang tawa. Tentunya, banyak canda tawa saling menimpali antara Cak Nun dan Sujiwo Tedjo.

Baca Juga: Cak Nun: Bu Puan Sangat Cepat, Bijaksana dan Cerdas

Seperti pada biasanya dalam pengajian Maiyahan Caknun selalu melantunkan lagu bersama Gamelan Kiai Kandjeng yang ia dapuk, lalu Sujiwo Tedjo pun melantunkan sebuah lagu mars bangsanya bernama 'Jancuk'.

Di pertengahan pada menit 39.03 lagu 'Jancuk' itu di-medley lagu dangdut, sontak hal itu membuat Cak Nun melirik sambil senyum bahagia.

"Falsafah Jancuk adalah kalo dengan Jancuk aku tidak bisa menjumpaimu, bagaimana aku bisa  mengetuk pintu hatimu?" ujar Mbah Tejo usai menyanyi.

Menurut Cak Nun itu adalah hal yang lumayan, pasalnya baru jam 8 sudah dibanjiri "Jancuk". Di Indonesia jarang orang memahami fenomena-fenomena itu padahal itu adalah sebuah peristiwa sosial.