Pemerintah Kabupaten Bandung Barat Terus Berupaya menangani Kasus PMK

- Jumat, 5 Agustus 2022 | 02:09 WIB
Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan  (Red)
Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan (Red)

NGAMPRAH, nuansasinar.com -Pemerintah Kabupaten Bandung Barat terus berusaha maksimal menangani kasus PMK sejak memasuki wilayahnya pada 21 Mei 2022.

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan berkata, berdasarkan data dinas Perikanan dan Ternakan (Dispernakan) KBB berkata, sebanyak 14,362 ekor ternakan terpapar FMK.

Baca Juga: Tim Penggerak PPK KBB Menggelar Lembang Fashion Week Dengan Tema Kebaya Goes TO Unesco 2022

"Jumlah populasi ternak di Kabupaten Bandung Barat mencapai 284.463 ekor. Jumlah tersebut terdiri dari 38.000 ekor sapi, 15.069 ekor kambing, 230.698 ekor domba dan 693 ekor kerbau," ujarnya, kamis (4/8).

Tambahnya, kasus PMK di Kabupaten Bandung Barat pertama kali terdeteksi masuk di wilayahnya pada 21 Mei 2022. Penularan pertama berlaku di Desa Padaasih dan merebak ke 15 kecamatan lain.

“Permintaan Bandung Barat untuk memenuhi sapi potong dan bibit sapi perah cukup tinggi sehingga sangat sulit untuk tidak memasukan hewan ternak dari daerah lain,” katanya.

Baca Juga: Pelantikan Ketua Forum Cipendeuy KBB Tingkat Kecamatan

Pihaknya juga berusaha memaksimalkankan vaksinasi sebagai usaha pencegahan FMK berkembang dan memudahkan bantuan ternakan yang mati dan disembelih akibat terkena FMK.

"Vaksinasi terhadap ternakan dijangka mampu mencegah dan menghentikan penularan FMK. KBB menerima 26,200 dos bantuan vaksin daripada pemerintah Pusat melalui Kerajaan Provinsi Jawa Barat," katanya.

Katanya, keutamaan vaksinasi semasa darurat disasarkan bagi ternak sapi perah dan ternak bibit. Vaksinasi dijalankan ke atas ternakan dalam jangka masa 3 kali dalam 1 tahun.

Vaksin kedua diberikan 4 minggu selepas vaksinasi pertama, dan vaksin ketiga diberikan 6 bulan kemudian selepas vaksinasi pertama,” katanya.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Pangandaran Tertibkan Perahu Nelayan Pesisir Pantai Barat

Kang Hengki menegaskan bahawa 49% atau 12,885 dosis sasaran vaksinasi pertama telah dicapai dan 9,748 dosis atau 75% daripada vaksinasi pertama telah dijalankan pada peringkat kedua.

“Jumlah vaksinasi yang telah diberikan ialah 22,633 dosis dengan baki 3,567 dosis vaksinasi, ditambah 109 vial,” katanya.

Halaman:

Editor: Hilal Milki

Tags

Artikel Terkait

Terkini

8 Manfaat Teh Bunga Telang Bagi Kesehatan Tubuh

Jumat, 3 Maret 2023 | 22:37 WIB

Kenali Gejala Penyakit dan Ciri-Ciri Sindrom Tourette

Selasa, 28 Februari 2023 | 12:40 WIB

Kenali! Jenis Tanaman Terapi Obat Herbal Kanker

Selasa, 21 Februari 2023 | 09:18 WIB

4 Fakta Bahaya Rumput Fatima untuk Ibu Hamil

Kamis, 9 Februari 2023 | 20:34 WIB

Terpopuler

X