Bandung, MNS-Ada periode singkat kegelisahan di stasiun Rotterdam Central sore ini, Alasannya adalah pembakaran Alquran yang diumumkan dari gerakan anti-Islam Pegida, yang menarik ratusan pemrotes kontra.
Pegida akan berdemonstrasi mulai pukul 14.00 di alun-alun stasiun dan berniat membakar Alquran. Namun, hal itu tidak terjadi polisi mengambil Alquran dari pemimpin Pegida Edwin Wagensveld "untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan dengan demikian gangguan serius".
Wagensveld ditangkap karena, menurut polisi, dia meneriakkan "slogan yang menghina". Kecuali Wagensveld, hanya ada sedikit pendukung Pegida, kata seorang juru bicara polisi.
Baca Juga: Hallo Moms, Jika Para Ibu Mau Melakukan Puasa Sunah atau Daud di Keadaan Lagi Menyusui
Para pengunjuk rasa tandingan, terutama pemuda Muslim, bersorak sorai. Mobil unit digunakan untuk menghentikan sekelompok anak muda. Mereka sering meneriakkan "Allahoe akbar" dan melemparkan telur dan bom asap ke polisi , menurut saluran regional.
Berbagai pihak sebelumnya keberatan dengan aksi pembakaran tersebut Misalnya, organisasi payung Muslim Spior mengajukan pemberitahuan keberatan dan faksi Denk meminta debat darurat, Wakil Walikota Robert Simons kemudian menulis dalam sebuah surat kepada dewan kota bahwa dilarang menyalakan api di tempat umum dan oleh karena itu pembakaran Alquran tidak dapat dilanjutkan.
Artikel Terkait
Tips Pintar Untuk Buah Hati Biar Tidak Dehidrasi
Hati-Hati Dengan Penyakit Jerawat Gusi/Epstein Pearls Gusi Pada Anak
Turunnya Harga Kol Para Petani Kol/Kubis Menjerit ini Alasannya
Hallo Moms, Jika Para Ibu Mau Melakukan Puasa Sunah atau Daud di Keadaan Lagi Menyusui
PENJELASAN BPOM RI TENTANG INFORMASI KEEMPAT HASIL PENGAWASAN BPOM TERHADAP SIRUP OBAT YANG DIDUGA MENGANDUNG