Warga pasir pogor mengadakan ritual gelar candra sangkala dalam rangka memperingati 1 sura 1957

Bandung, Nuansasinar.com-Jumat 28 juli 2023 12.48 WIB Warga pasir pogor mengadagan ritual gelar candra sangkala dalam rangka memperingati 1 sura 1957 dengan judul atau tema miindung kawaktu mibapa kajaman. Di hadiri juga oleh Ketua Dprd kabupaten Bandung H.sugihanto,S.Ag.M.si sebagai tamu kehormatan, serta di hadiri pula oleh camat, kapolsek, tokoh setempat, tokoh dari Ketua umum organisasi budi daya Ir.engkus Ruswana MM.MBA dan budayawan muda dari band grindcore Kang Man Jasad, dan yang sangat unik acara tersebut di jaga oleh barisan penjaga adat dari Pakarang Adat Republik Indonesia.

Kang Ipank selaku koordinator acara sekaligus panglima Utama Pakarang adat RI memberikan kan pernyataan terkait dengan diadakan nya acara candra Sangkala tersebut menurtnya pakarang adat RI merasa bangga karena sudah sekian lama kita bisa bersatu dengan masyarakat khususnya masyarakat adat untuk melaksanakan acara 1 sura.

Menjadi momen khusus untuk pakarang adat ri itu sendiri dikarenakan selain melakukan tugas untuk menjaga berlangsung nya acara tetapi juga sakaligus sebagai inisiator yang berkolaborasi dengan warga masyarakat dan tokoh tokoh yang ada di wilayah pasir pogor. Untuk menyambut acara 1 sura di dukung juga oleh pemerintahan desa mekar saluyu, desa cimenyan, desa ciburial dan kecamatan Cimenyan.

Baca Juga: Momen 1 Sura Penghayat Kepercayaan, Ketua DPRD Kabupaten Bandung: Kalender Sunda Memiliki Filososi Kehidupan

Acara ini mendapat respon yang sangat baik dari ketua DPRD kabupaten bandung H.Sugihanto, S.Ag.M.si. semoga yang menjadi inspirasi dari warga adat kampung pasir pogor bisa terlaksana dan terwujud dengan dukungan dari pemerintah kabupaten Bandung khususnya.harapannya dengan diadakan acara tersebut bisa setiap tahun dilaksanakan, karena ini adalah tahun pertama diadakannya acara pabaru sunda dengan secara meriah di kampung pasir pogor.

Gelar candra sangkala mapag pabaru sunda 1 sura di kampung pasir pogor kabupaten Bandung (Dang Gun Gun Suyansyah)

Menurut sekdes mekar saluyu kampung pasir pogor ketika di wawancarai diloksasi acara pada awalnya kebiasaan penduduk setempat memperingati acara 1 sura saka Sunda ini dikediaman nya masing. Pada jaman dulu menurut sumber lisan dari kakek bapak sekdes sendiri ketika memperingati tahun baru Sunda pada waktu itu selalu diadakan acara wayang golek.

Baca Juga: Mulai Gencar 2023! Sejumlah Aktivis LGBT Turki Diamankan Aparat di Parade Kebanggan LGBT

Menurut pak sekdes yang juga termasuk dari generasi muda di wilayah pasir pogor, ini menjadi suatu inspirasi sebagai kaum muda untuk merayakan tahun baru sunda secara bersama sama dengan warga setempat. Dengan terlaksananya acara gelar candra sangkala ini beliau sebagai sekdes mekar saluyu kampung pasir pogor merasa bangga di karenakan kecintaan terhadap budaya di tengah perkembangan era modernisasi saat ini masih ada dari pihak pemuda dan pemudi yang peduli dan bersemangat untuk mengadakan acara suraan atau pabaru sunda ini kuhusnya di kampung pasir pogor.

Dengan demikian kami dari pihak pemerintah desa berkewajiban untuk mendukung dan ikut menjaga dan mewadahi kearifan lokal di desa mekar saluyu ungkap bapak sekdes.

Gelar candra sangkala mapag pabaru sunda 1 sura di kampung pasir pogor kabupaten Bandung (Dang Gun Gun Suyansyah)

Gelar candra sangkala mapag pabaru sunda 1 sura di kampung pasir pogor kabupaten Bandung

Pesan beliau untuk para nonoman atau kaum muda adalah untuk memegang teguh budaya leluhur karena betapa tingginya peradaban dari leluhur sunda khusunya.

Di waktu yang bersamaan Ir.engkus Ruswana MM.MBA sebagai tokoh dari Budi daya dan pejuang dalam pergerakan kaum penghayat berhasil kami wawancarai menyatakan bahwa beliau merasa bangga ternyata masih ada pada saat ini penerus yang mengangkat kembali nilai luhur budaya suatu bangsa akan berlanjut, dikarenakan adanya ketertarikan para generasi muda untuk memperingati tahun baru saka sunda ini.